Said: Saya Hadir atas Nama Pribadi

BERITA

Ditulis Kembali Oleh : Wylldy. F. S & Khamdun

10/24/20241 min read

Surabaya, JP. Ketua DPD Golkar Jatim H. Moch. Said menegaskan, keterlibatannya dalam kegiatan semaan Alquran sama sekali tidak ada kaitannya dengan posisinya sebagai Ketua DPD Golkar Jatim. "Saya hadir di sana atas nama pribadi, tidak pernah pakai embel-embel organisasi, apalagi melakukan kampanye terselubung," katanya kepada Jawa Pos siang kemarin.

Said mengaku merasa perlu memberikan penegasan itu untuk memperjelas kehadirannya dalam setiap kegiatan semaan dengan tokoh sentralnya, KH Chamim Djazuli (Gus Mik). "Silakan cek, apakah saya berkampanye? Kalau saya diminta bicara, tidak pernah saya umumkan identitas saya sebagai pimpinan orpol," tambahnya.

Sebagaimana diberitakan, Ketua DPW PPP Jatim H. Soeleiman Fadeli mengimbau semaan tidak dijadikan ajang kampanye terselubung. Meski Soeleiman tidak menyebutkan siapa dan orpol mana yang diimbaunya, semua pihak tahu bahwa yang dimaksud adalah Pak Said dalam setiap acara semaan, baik di pendapa-pendapa kabupaten/kodya maupun di tempat lainnya.

Said, yang ditemui seusai menghadiri pembukaan seminar di kantor DPD Golkar, mengaku keberatan dikatakan telah memanfaatkan semaan itu untuk mempropagandakan kepentingan Golkar. "Saya sudah kenal Gus Mik bukan belakangan ini saja. Sejak 1969 saya sudah tahu siapa Gus Mik saat di pondok almarhum KH Achmad Sidik," kata Said.

Diakuinya, belakangan dia memang lebih aktif melibatkan diri mengikuti semaan, semata-mata karena menilai kegiatan itu sangat besar manfaatnya untuk menambah wawasan keagamaan yang dimilikinya. Di samping itu, sebagai umat Islam wajar sekali kalau dia ikut bertanggung jawab mengembangkan kegiatan itu karena manfaatnya yang besar. "Kalau kegiatan keagamaan semakin berkembang di sini, kan harus disyukuri," paparnya.

Menyadari manfaat semaan itu, Said mengupayakan kegiatan itu bisa terangkat lebih memasyarakat lagi. Upaya Said itu membuahkan hasil. Semaan mantab itu semakin berkembang, sampai saat ini setidaknya telah digelar di 11 pendapa kabupaten/kodya, selain di tempat-tempat umum lainnya. Bahkan, beberapa menteri telah menghadiri pengajian Alquran yang biasanya dimulai seusai salat subuh. Para menteri itu, baik Menpen Harmoko, Mendagri Rudini, maupun yang lainnya, pada akhirnya juga berharap kegiatan itu dikembangkan sehingga sampai ke pelosok Nusantara.

Bahwa kegiatan itu juga tidak ada kaitannya dengan kepentingan pemilu, Said mengatakan bahwa pihaknya telah memprogramkan kerja sama semaan itu untuk satu tahun mendatang. Setidaknya di setiap kabupaten, nantinya bisa diselenggarakan dua kali semaan setiap bulannya. (dh)