ULAMA PENCETUS
KH. Ahmad Shiddiq ( Jember 1344 - 1411 H )
KH Achmad Siddiq adalah seorang ulama progresif asal Talangsari, Jember, Jawa Timur. Beliau adalah putra bungsu dari KH Muhammad Siddiq dan Nyai Maryam. Sejak kecil, beliau mendalami ilmu agama di pesantren yang diasuh oleh ayahnya, sembari menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Islam di Jember.
KH Achmad Siddiq melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Tebuireng yang diasuh oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari. Di pesantren ini, ia belajar bersama tokoh-tokoh lain seperti KH Sullam Samsun, KH Munasir Ali, dan KH Muchit Muzadi. Salah satu kontribusi pentingnya adalah mencetuskan Trilogi Ukhuwah yang meliputi ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia).
K.H Hamim Jazuli ( Kediri 1359 - 1413 )
KH. Hamim Thohari Djazuli, yang lebih dikenal sebagai Gus Miek, adalah seorang ulama kharismatik yang terkenal dengan metode dakwahnya yang tidak konvensional, lahir di Kediri dari pasangan KH. Ahmad Djazuli Usman dan Nyai Rodliyah. Ayahnya, KH. Ahmad Djazuli Usman, adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah di Ploso, Kediri.
Gus Miek dikenal sebagai ulama yang memiliki karomah dan metode dakwah yang unik, merangkul berbagai kalangan, termasuk mereka yang sulit dijangkau oleh dakwah konvensional. Beliau mendirikan berbagai amalan dzikir seperti Jama'ah Mujahadah Lailiyah, Dzikrul Ghofilin, dan Sema'an Al-Qur'an Jantiko Mantab, yang bertujuan memperkuat spiritualitas dan menyatukan umat dari berbagai latar belakang sosial tradisi mendengarkan Al-Qur'an yang mempererat hubungan sosial dan spiritual di kalangan jamaah.
Melalui amalan-amalan ini, Gus Miek berhasil membangun komunitas dzikir yang inklusif, menyatukan berbagai lapisan masyarakat, dan memberikan ruang bagi mereka yang ingin memperdalam keimanan dengan cara yang sederhana namun penuh makna.
K.H Hamid Abdullah ( Pasuruan 1333 - 1403 H )
KH Abdul Hamid, yang dikenal dengan sebutan Mbah Hamid, lahir di Desa Sumber Girang, Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Beliau berasal dari keluarga yang taat beragama. Ayahnya, Abdullah bin Umar, adalah seorang tokoh Islam yang rajin dan taat dalam menjalankan ajaran agama. Ibunya, Raihannah, merupakan putri dari Kiai Shiddiq, yang juga berasal dari keluarga ulama terkemuka.
Mbah Hamid dikenal sebagai sosok yang memiliki kedalaman spiritual dan karamah, serta dihormati luas di kalangan Nahdlatul Ulama dan masyarakat. Kehidupan dan pengajarannya menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam mendalami ajaran Islam dan menjalankan kehidupan dengan penuh keikhlasan serta kesederhanaan.
TIM PELAKSANA
Ropik
With a background in business finance and having grown up in a developing community with limited access to basic educational supplies, David builds relationships with our key investors and partners.
Tulus
With a masters degree in Early Childhood Education, as well as strong ties to some of our most important communities, Natacha is influential in shaping our education policies, proposals, and fundraising rounds.